Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari-Hari Puisiku #43: Selamat Tinggal Masker

18 Mei 2022   20:14 Diperbarui: 18 Mei 2022   20:16 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari hari puisiku 43 dokpri

Masker. Sejarah mencatatmu. Ada apa dengan corona. Merubah tatanan hidup. Jadi pembatasan fisik. Pembatasan sosial. Lawan pandemi.

Masker. Akan jadi kenangan. Tersimpan dalam potret profil medsos. Akan jadi cerita jaman. Kelak. Bahwa masker jadi piranti wajib. Lindungi diri, lindungi lainnya.

Selamat tinggal masker. Kembalikan hidup manusia. Jangan tutupi indahnya Ciptaan Tuhan. Wajah itu dipandang. Cara santun komunikasi. Bukan ditutup masker, bicara tak jelas didengar.

Sudah jenuh hidup dibatasi. Kemerdekaan manusia sudah dijajah. Dibatasi, diawasi, dicurigai dan dilarang. Corona sudah membunuh kemuliaan manusia. Berakhirlah pandemi, jadi endemi. 

Selamat tinggal masker. Kau sudah jadi penolong. Pernah menyelamatkan. Hindari lawan pandemi. Pelonggaran masker jadi pemantik. Kembalilah kemanusiaan, tanpa ditutupi masker.

Malang, 18 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun