![[Hari Nusantara]: Impor Ikan, Padahal Lautan Kita Lebih Luas dari Birokrasi](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/12/13/filea7f199e1-7dca-45c5-b9ab-c4ff4ac66bfb-675bfdbac925c47ec349b992.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Puisi : "Menggapai Kepastian."
Seri Hari Hari Puisiku #26
Ditulis oleh Eko IrawanÂ
-------------------------
Ngedabrus. Omong ora onok buktine. Itu katamu. Hakmu. Menilai aku. Tapi apa kau tahu. Perjuangan hidup bukan matematika. Bukan ilmu pasti. Satu ditambah satu. Pasti dua.
Menggapai Kepastian. Jawabnya Insya Allah. Karena kepastian itu ada, saat Penguasa semesta Alam, mengijabahi. Mengamini. Mengijinkan. Dan itu mudah. Pasti Terwujud. Pasti Tercapai.
Tak ada yang tak mungkin. Atas Kuasa Illahi. Dan aku bukan berjanji padamu. Bukan memastikan rencanaku. Ini tentang perjuangan bersama. Ada aku. Ada dirimu. Ada kebersamaan langkah menggapai kepastian.Â
Karena aku butuh dirimu. Kaulah semangatku. Motivasi hidupku. Karenamu aku semangat. Dan itu karena mu.
Mungkin kau kecewa. Jika hanya jadi penonton. Hakim yang mengadili. Kau kuajak, agar tahu lelahku. Paham perjuanganku. Lika liku ini semua. Semua untuk satu. Keridhoan Illahi.
Berjuang ini, bukan tontonan. Datanglah bersama rasa percayamu. Karenamu aku kuat. Dan kau akan tahu. Ini bukan dolanan. Bukan janji kosong. Tapi bagaimana kita sepakat. Satukan rasa. Satukan doa. Menggapai kepastian.
