Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahagia Itu Apa? (Rasa Urup Puisiku #1)

27 Februari 2022   15:56 Diperbarui: 27 Februari 2022   15:57 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasa urup puisiku #1 dokpri

Bahagia itu Apa

Rasa urup Puisiku #1
Ditulis oleh : Eko Irawan

Jadilah hanya cempluk. Lampu minyak. Nyalanya mobat mabit. Hidup remang, tak terang, tak ada girang. Sambat meriang, serba kurang.

Serba tak jelas. Tak pasti. Sungguh goblok cari cuan. Meratapi sedihnya hidup. Tersakiti. Terusir. Tak dianggap. Hanya bisa menunggu. Menunggu. Dan menunggu  Hingga Bertanya bahagia itu apa.

Rasa urup puisiku. Dijual tak laku. Tak ada yang beli. Siapa? Baca saja, ogah. Suruh Lihat, jijik. Apalagi diminta apresiasi. 

Kini, Tak jaman ngelapak sastra. Tak bisa buat beli beras. Tak bisa beli harta. Apalagi dipuji wanita. Tahta raja pujangga yang dipertanyakan, kapan. Seolah elok berjanji, tapi melompong. Hamparan mimpi hampa yang kosong. 

Sungguh angkat tangan ditanya bukti. Romantisme hidup palsu. Tak ada yang mau. Padahal jadilah inspirasi. Berjuang bersama, memetik berdua. Saling dukung, saling menguatkan. Bukan ditonton. Dikritik. Dipertanyakan. Hanya dilihat, tapi dibutuhkan.

Rasa Urup puisiku. Kadang nyala terang. Kadang padam. Tak hasilkan apa apa. Mimpi siang bolong pujangga kalap. Crazy rich kata yang terasing. Tak dibutuhkan siapapun.

Tak ada yang rindu. Tak ada yang butuh. Hanya beban orang lain. Tontonan tak lucu yang tak menghibur. Sampah terbuang yang tiada makna.

Lalu, bahagia itu apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun