Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji Nongki Ngopilogi (Hari Hari Puisiku #21)

17 Februari 2022   20:37 Diperbarui: 17 Februari 2022   20:39 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari hari puisiku #21 dokpri

Ngopi yang gagal. Karena warungnya tutup. Janji Nongki Ngopilogi yang tertunda. 

Bertemu denganmu serasa gembira. Malu bergelap gelap ria, jadi hanya sekejap wicara. Lalu harus pulang. Tapi ini sudah jadi obat rindu yang terpendam. 

Apalah arti janji nongki ngopilogi, bagi yang tak paham. Warung murahan dipingir jalan. Tak romantis. Tapi jadi kenangan. Tentang asa. Tentang solusi. Tentang besok harus jadi lebih baik.

Mampunya disini. Buat apa pura pura kaya hanya gengsi semata. Ngopilogi itu sinergi, mencairkan suasana hati, tak peduli, sekalipun dipinggir kali. 

Semoga keajaiban itu segera datang. Karena aku dan kamu hanya punya doa. Saat usaha telah dikibarkan. Menapak langit bumi, dalam Keridhoan Illahi.

Saat itu, kelak saat kita bersama. Ini sudah jadi Titah. Kun FA Ya Kun. Karena hanya Karena Mu Ya Rabb, semua akan terwujud. Selamat datang bahagia. Lembar baru yang Indah. Bersama untuk selamanya.

Malang, 17 Februari 2022

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun