Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Tanpa Lampu (Hari Hari Puisiku #20)

16 Februari 2022   19:18 Diperbarui: 16 Februari 2022   19:24 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat uang tak bisa bicara. Semua terhenti. Jejak kapitalis mendera. Semua tak terbeli. Miskin tanpa pertolongan. Sendiri dalam rumah tanpa lampu.

Gelap. Gulita. Simbol betapa miskinnya diri ini. Dalam gelap meraba keajaiban. Dalam gulita pasti ada terang. Karena Tuhan bersama orang yang sabar.

Inilah hasil egoisme. Saat usulan dicampakkan. Dan sesal tiada guna. Sang penerus yang tidak dipercaya. Saat telah terjadi baru sadar. Namun sudah terlambat.

Rumah tanpa lampu. Kisah hidup mempersulit diri. Tongkat estafet yang disimpan. Tanpa dialihkan. Hingga saatnya padam. Sang penerus melongo. Lumpuh karena tak dipercaya.

Rumah tanpa lampu. Gelap. Tapi ada sinar yang akan menyala. Keajaiban. Agar bungkam para pengkritik. Melihat bukti ya segera tiba.

Kuatkan aku Ya Allah. Berilah aku terangmu. Mudahkanlah urusanku. Agar aku tidak dihina nasib. Engkaulah sang penolongku. Pasti. Jadi terang dalam gelap. Hingga rumahku tak gelap lagi.

Malang, 16 Februari 2022

Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun