Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruh Perjuangan (Deroe Kajoetangan #2)

3 Februari 2022   22:50 Diperbarui: 3 Februari 2022   22:55 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deroe Kajoetangan 

Tak perlu jauh mencontoh. Meniru niru kota lain. Kota ini punya potret sendiri. Ruh perjuangan. Semangat merdeka arek arek malang.

Deroe Kajoetangan itu, Ruh perjuangan. Pedang sastra, jiwa para muda kesatria. Yang angkat senjata, untuk merdeka. 

Deroe Kajoetangan itu surga ruh sastra. Resapi Sorga, seperti Chairil Anwar menulis puisi..........

SORGA 

buat Basuki Resobowo

Seperti ibu + nenekku juga
tambah tujuh keturunan yang lalu
aku minta pula supaya sampai di sorga
yang kata Masyumi + Muhammadiyah bersungai susu
dan bertabur bidari beribu

Tapi ada suara menimbang dalam diriku
nekat mencemooh: Bisakah kiranya
berkering dari kuyup laut biru
gamitan dari tiap pelabuhan gimana?
Lagi siapa bisa mengatakan pasti
di situ memang ada bidari
suaranya berat menelan seperti Nina, punya kerlingnya Jati?

Puisi Chairil Anwar SORGA. Itulah Ruh sejati, Ruh kajoetangan asli. Sudah ditemukan sejak 25 Februari. Tahun 1947. Gelora sastra sang binatang Jalang. Tapi kenapa sekarang masih dicari cari. Padahal sudah ada. Sudah nyata. 

Debat para cerdik pandai. Dari sinar lampu lampu haritage. Kongkow dalam alunan musik jalanan. Temukan rasa, hinggapi jiwa. Rindu dalam gemulai sastra. Ruh Perjuangan, Indonesia merdeka

Malang, 3 Februari 2022

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun