Jalan hidup. Sebuah enigma. Saat merindu bersama kekasih. Jenuh dengan virtualmu. Kau ada, tapi kapan memilikimu.
Fitrah hidup itu, berpasang. Seperti siang malam. Lelaki perempuan. Berbeda bukan untuk jalan sendiri. Berbeda, bukan berarti harus menolakku. Agar lupakan semua ini.
Kereta saja pulang ke stasiun. Pergi jauh, tapi ada tempat kembali. Kusudah jauh lalui masa. Tak ada yang mencari ku. Kangen hadirku. Dan memanggilku pulang.
Ini bukan aku saja. Aku butuh dirimu. Jadi kekasihku. Untuk hidup bersamamu. Aku jenuh sendiri Ya Allah. Kuingin pulang, dalam pelukanmu.
Akhiri sendiri. Ada yang tak ajak bicara. Tentang kemarin. Hari ini. Dan besok kemana. Ini bukan salahku sendiri. Aku mencintaimu, kapan kau menerima cintaku.
Malang, 4 Januari 2022
oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H