Dunia akan berubah. Terus berubah. Bentuk baru, dalam siap atau tak pernah siap. Wajib siap. Selamat datang dunia Metaverse.
Dan itu mulai sejak pandemi. Belajar menjadi serba online. Siap atau tak pernah siap. Dipaksa dari rumah. Tak bertemu siapapun. Tapi bersama dalam zoom. Jadi manusia fiksi.
Medsos tercipta sebagai pengganti interaksi sosial. Karena jauh terpisah. Karena kesibukan masing masing. Reuni daring. Berbagi cerita secara virtual.
Itulah Facebook. Akun bisa jadi pencitraan. Menjadi seolah olah, untuk menutupi kenyataan. Bahkan ada akun palsu. Profil dibikin wow. Untuk tipu tipu. Embrio Manusia fiksi, yang hidup dalam ranah halusinasi.
Tak dipungkiri. Memang ada akun yang baik. Jujur. Tapi banyak akun bernama aneh aneh. Korban berjatuhan di dunia Maya. Bisa lari tanpa tanggung jawab. Aksi kejahatan bisa terjadi. Panggung manusia fiksi.
Akankah metaverse seperti apa. Dunia baru yang akan terjadi. Kita akan seperti bermain game dalam dunia Maya. Tapi mulai menyentuh dunia nyata. Semua bisa terjadi, dalam frame tehnologi.
Manusia fiksi. Potret kepribadian ganda. Yang satu nyata. Yang satu dicitrakan sempurna. Semoga bijak sebagai pengguna. Berinteraksi dalam dunia antah berantah. Manusia fiksi, dalam metaverse.
Malang, 23 Desember 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H