Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki yang Jatuh Cinta

26 November 2021   18:21 Diperbarui: 26 November 2021   18:33 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lelaki yang jatuh cinta dokpri

Ini bukan dongeng, Perempuanku. Ini rasa. Bukan sedang main main. Lelaki juga punya perasaan. Yang diperjuangkan. Untuk dirimu. 

Siang malam demi cinta. Tiada lelah. Tiada menyerah. Demi menjadikan hadirmu, laksana ratu. Bidadari pilihan. Sang pendamping, mewujudkan janji jadi bukti.

Aku akan antar, kemanapun pintamu. Menembus gelap. Menembus pekat. Ini bukan lawak jenaka. Bukan badut lucu. Bukan tralala. Ini lelaki yang jatuh cinta. Padamu tanpa kenal alasan.

Tak ada janji dari mulut lelakimu. Sungguh Rela bertaruh nyawa. Bukan omong kosong. Tapi ia akan tangguh. Kuat. Itu karena mu. Hadirmu. Karena kau, semua diperjuangkan.

Jangan tonton dia. Lelakimu bukan boneka barbiemu. Bukan wayang yang kau permainkan. Bisa kau peralat, Sesuka hatimu. Sungguh dia juga punya tangis. Saat tersakiti.

Hargai dia. Perasaannya. Ini bukan kalah atau menang. Bukan gengsi. Atau biar lelakimu kapok. Dan menyerah. Untuk apa menodai ketulusannya. Dengan  alasan yang mencemooh. Itu tidak lucu, sayangku.

Tumbuhlah cinta berbalas cinta. Antara aku Dan dirimu. Ini sudah milikmu. Jaga dia. Jangan lepaskan. Jangan biarkan dia dalam sedih. Dan berpikir kau tak butuh dia. Kau tak inginkan hadirnya. Tapi kau butuh.

Cinta ini bukan aku saja. Hargai. Sekalipun aku menerima apapun caramu. Tapi jangan sakiti. Lelaki yang jatuh cinta. Padamu. Apapun alasanmu kekasihku.

Malang, 26 November 2021

Oleh Eko Irawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun