Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Indonesia Raya Indonesia Merdeka

10 November 2021   17:30 Diperbarui: 10 November 2021   17:38 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto karya Johanes Antok

Allahu Akbar.... merdeka. Pekik Bung Tomo menggema. Diradio. Menggelegar menembus jiwa. Taruhan hidup dan mati. Demi merdeka untuk bangsa.

Tak peduli desingan peluru. Ledakan dahsyat bom bom sekutu. Hujan mortir menghantam bumi. Bambu runcing teriak. Melawan Angkara murka.

Darah para pejuang. Pahlawan sejati, patriot bangsa. Harga merdeka itu mahal Bung. Ditebus air mata. Sejuta nyawa tak berdosa. Dan darah para syuhada.

Indonesia Raya. Indonesia Merdeka. Berjuanglah para muda. Tak lekang oleh masa. Semangat harus merdeka. Rawe rawe rantas. Malang malang malang Putung. Tak menyerah sampai darah penghabisan.

Doa untuk para pahlawan. Engkau Kusuma Bangsa. Gugurmu untuk sekarang merdeka. Jiwamu disurga terindah. Menginspirasi cinta tanah air. Cinta bangsa. Merdeka itu harga mati.

Allahu Akbar... Merdeka.

Malang, 10 November 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun