Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Enigma Cintamu

29 Oktober 2021   23:17 Diperbarui: 29 Oktober 2021   23:31 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enigma Cintamu dokpri Eko Irawan

Karenamu, aku jadi kuat. Bertahan dalam badai. Benteng benteng tak tertembus. Oleh keluh kesah sang kesatria. Yang sakti tanpa tanding. Tapi dikalahkan oleh kesepian. Tanpa kekasih.

Aku tetap bintang surut. Mentari berkabut. Yang bertapa dalam ramai. Deru mesin mesin perubahan. Aku tetaplah tak memilikimu. Walau aku merengek pada kuasa langit.

Enigma cintamu tak dimengerti. Bahasa hati antara aku dan kamu. Ada diantara Panji Panji larangan. Memaksa terbunuh. Diam merana. Tak bisa apa, tapi bertahan dalam cinta membara yang beku.

Menunggu, tapi tak ada yang dinanti. Kau sinar terang itu. Obor perubahan yang mengantar keajaiban. Membawaku kesini, tapi kutak kuasa pergi denganmu.

Datanglah enigma cintamu. Semakin jauh, semakin tak dimengerti. Kau ada, tapi sirna. Kau hadir, tapi tak mampu mangkir. Bahwa engkau bukan milikku. Tapi kita bersama dalam imaji. Yang bahagia.

Malang, 29 Oktober 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun