Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjawab Asal Usul Disebut Malang

29 Oktober 2021   20:28 Diperbarui: 29 Oktober 2021   20:40 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
View balaikota Malang dengan background gunung Kawi circa 1930an.

Tertulis dalam lempeng tembaga itu.....taning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I...

Artinya : ...di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang bersama wacid dan mancu, persawahan Dyah Limpa yaitu...

Jadi Malang itu telah diketahui dan disebut sejak abad ke 12 Masehi. Sesuai tahun prasasti itu. Tahun 1198. Malang, daerah di timur gunung Kawi. Itulah tlatah wilayah malang kotaku.

Demikian asal usul tlatah lahirku disebut malang. Kotaku. Hipotesa selanjutnya merujuk sebuah kisah penyerangan pasukan Kesultanan Mataram ke Malang pada 1614. Dipimpin oleh Tumenggung Alap-Alap.

Menurut cerita rakyat, terdapat dialog antara Tumenggung Alap-Alap dengan salah satu pembantunya. Tentang kondisi wilayah sebelum penyerangan dimulai. Pembantu dari Tumenggung Alap-Alap tersebut menyebut warga dan prajurit dari daerah Malang, sebagai penduduk yang "menghalang-halangi" (malang dalam Bahasa Jawa) kedatangan dari pasukan Mataram. Dan Setelah penaklukan, pihak Mataram menamakan daerah itu Malang.

Demikianlah kenapa di timur gunung putri tidur itu disebut Malang. Bukan tentang nasib malang, tapi sejarah menjawab kisahnya. Tentang Malang. Kotaku. Dan ini menjawab asal usul disebut MALANG.

Malang, 29 Oktober 2021

oleh Eko Irawan


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun