Apa aku akan berhenti. Untukmu, kuperjuangkan. Bukan omong kosong. Tapi ini kutunjukan, dalam diam. Karena cintaku tak kenal kapok.
Lelaki yang memperalat perempuannya, bangsat. Apalagi janji palsu, tanpa bukti. Cinta tak bermodal. Itu lelaki binatang. Dan aku bukan golongan pecundang.
Kalau aku cinta, itu tanpa alasan. Ada, ya ada. Tak perlu gengsi jika zonk. Matre itu hidup. Pipis saja bayar. Lelaki yang bilang cinta, tapi merampok itu bangsat. Dan aku bukan keparat.
Apapun kulakukan untukmu. Biarpun berdarah darah. Itulah kesatria. Bukan yang sok baik, tapi bajingan. Memperalat wanita untuk  tujuan tipu tipu. Jika aku, bukan golongan laknat.
Berani berbuat, berani tanggung jawab. Bukan pura pura suci, apalagi lempar batu sembunyi tangan. Malaikat langit bumi saksi. Dan diriku pecinta sejati. Untukmu. Tanpa alasan. Tanpa syarat.
Itulah aku, lelakimu. Apalagi yang akan kau dustakan. Aku tulus ikhlas demi dirimu. Untuk ibadah pada Illahi. Semesta membawa Panji kasih. Rahasia jodoh, dua anak manusia. Aku dan kamu.Â
Malang, 16 September 2021
Oleh Eko Irawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI