Ketika rasa tak ditemukan. Dicari tak ada. Dikejar tiada wujud. Sirna bersama waktu. Antara nyata dan ilusi. Ada dan tiada.Â
Saat cinta diperjuangkan. Tiada lelah, tiada gundah. Bermohon dibalas cinta yang sama. Antara aku dan kamu. Dalam ruang bahagia.
Cinta ini bukan Instagram. Bukan tik tok. Berilah love, selesai. Tak suka, lewat. Beres. Cinta ini perasaan. Cinta ini hati. Bukan matematika. Tapi chemistry dua hati.Â
Saat datang diruang ragu. ditimbang rasa, dipikir dalam. Padahal tak ada kesempatan kedua. Sekali hilang, setelah itu sirna. Tak ada waktu sempurna, karena yang pergi tak akan kembali.
Mencarimu. Dalam lautan pasir. Tak semudah membalik tangan. Karena rasa, bukan dolanan. Bukan mainan. Bukan guyonan.Â
404 love not found. Saat sudah pergi, tak bisa dicari. Kamu bisa ada didepanku. Setiap waktu bersamaku. Tapi hatimu pergi. Ada tapi cintamu tak ada. Karena cinta tak dipaksakan.
Bersyukurlah yang punya. Lihatlah yang tercampakan. Bukan mereka goblok. Mereka kesepian dalam tangis sendiri. Berjuang demi cinta, yang tak dimiliki.
Malang, 25 Agustus 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H