Aku cinta kamu itu, tanpa alasan. Bukan karena kamu apa. Aku menerimamu apa adanya. Dan kuperjuangkan cinta ini, untukmu. Karena Takdir Jodohku itu, dirimu.
Aku membaca caramu. Bukan kata katamu. Aku tak memaksamu. Untuk ikut caraku. Tapi apapun kau bilang, aku melihat cinta dimatamu.
Kau anggap aku nekad. Terus saja cinta kamu. Terus saja jalani waktu demi waktu. Aku tetap ada untukmu. Dalam suka duka. Karena kau harus tahu, cintaku tanpa alasan.Â
Hanya dianggap teman. Hadirku tak diakui. Tapi aku mengakui kamu kekasihku. Bukan mau hitung pengorbananku. Aku tulus ikhlas untukmu. Dan hasilnya kelak, tak akan ingkari usaha. Aku percaya.
Caramu memang tak romantis. Kau ingin aku kuat. Tak cengeng. Caramu telah merubah aku, agar semakin sayang padamu. Jalani kisah ini, tanpa keluh kesah.Â
Hanya dianggap teman. Tak apa. Itu hakmu. Tapi Tuhan tahu betapa besar cintaku padamu. Itu cukup. Karena untuk apa mengejar yang tak pasti. Aku sudah ada. Ikat jangan lepaskan. Karena Takdir ini Rencana Tuhan. Bukan rencanaku. Bukan Rencanamu.
Hanya doa, selepas usaha. Percaya adalah kunci. Mengejar apa lagi, jika ini sudah ada. Menolak yang sudah setia. Aku milikmu. Menyesallah sekarang, karena ada aku. Itu lebih baik. Syukurilah hadirku, karena apa lagi yang akan kau cari. Aku sudah ada untukmu. Tanpa alasan.
Malang, 2 Juli 2021
Oleh Eko Irawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI