Tuhan, jika dia jodohku. Kirimkan padaku. Aku sudah lelah. Mencarinya ke ujung dunia. Menemukan dirinya. Nyaman bersamanya. Tapi aku tak bisa memilikinya.
Kau selalu ada untukku. Temani setiap hariku. Menegur saatku lupa. Memuji agarku bangga. Kau penuh kasih padaku. Kau ada, tapi ragamu bukan milikku.
Kuselalu pulang untukmu. Hadir didepan kediamanmu. Tetes air mata berlinang. Membasah asa yang kesepian. Aku mencintaimu sendiri. Aku menyayangi bayangmu. Kekasih yang tak kumiliki.
Bahagia yang semu. Rindu yang tak bisa bertemu. Cinta tanpa tautan. Melangkah sendiri tanpa harapan. Tetap sendiri menunggumu. Entah sampai kapan.
Aku tak bisa pergi. Tapi tak bisa memiliki. Diam menanti yang tak pasti. Bertahan dalam sepi. Hanya bahagia di dalam mimpi.
Cinta tanpa tautan. Selalu bersama dalam kepalsuan. Selalu berdua dalam angan. Mencintaimu sedalam lautan. Setinggi langit tak bertuan. Ada, tapi fatamorgana kekalutan.
Lama lama semakin gila. Tanpa hadirmu, tapi seolah berdua. Bincang sendiri tanpa kau ada. Membayangkan cengkrama, Menapak masa.Â
Cinta tanpa tautan. Cinta tanpa arah tujuan. Sampai kapan harus bertahan. Menunggu dan menunggu tanpa batasan. Kapankah bersamamu jadi kenyataan.
Malang, 17 Juni 2021
Oleh Eko Irawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI