Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Romansa Dua Hati

16 Juni 2021   14:55 Diperbarui: 16 Juni 2021   15:05 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anginpun semilir. Menyapa Apa kabar. Pada tautan kisah. Dua hati. Kita. 

Membara laksana api. Ada bersamamu. Diam dalam rasa. Sibuk dalam gejolak. Lidahpun kelu. Tak bisa terucap. Antara harap. Dan takut Kehilanganmu. Takut kehilangan cintamu. Takut Kau Tak ada. Takut ini berakhir.

Karena aku ingin menjadi mimpimu. Aku ingin menjadi rindumu. Aku ingin bersamamu. Jalani bersama. Merangkai hati. Selalulah ada. Ada untukku. Ada bersamaku.

Romansa dua hati. Kalut saat tak bersama. Diam simpan rindu. Rinduku. Rindu kita. Rindu berdua. Tapi diam saat bersama. Hanya saling pandang. Dalam bahasa mata.

Cinta itu ada aku. Jangan aku saja. Tapi kita. Susah senang berdua. Dalam rasa. Berbagi dalam kasih. Tanpa alasan. Tanpa menunda.

Genggam jari ini. Genggam cinta ini. Berjanjilah jangan pernah pergi. Jangan pernah ingkari. Berdua hingga nanti. Selamanya.

Malang, 16 Juni 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun