Namun kenapa pihak mereka ada yang tahu nama kita juga? Pihak manakah yang menjual data data kita. Sekali nomer kita digunakan sebagai sasaran, ternyata ada pihak lain lagi menyerang SMS spam ke nomer kita. Seolah ini lahan langganan. Satu kita blokir, tiap hari nambah 2-3 nomer baru.Â
Kita memang malas melaporkan hal ini kepihak berwenang. Urusan akan panjang. Namun jangan sampai kita semua jadi korban ulah para vampir ini. Mereka bergentayangan menjebak kita agar disedot ekonomi kita untuk kekayaan sepihak buat mereka sendiri. Minta transfer uang dan pulsa adalah modusnya.
Apakah mau jadi korban berikutnya?Â
 Malang, 8 Juni 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H