Apa ada yang salah dengan aku. Ini bukan nasib. Bukan pula jalan Illahi. Bukan pula karma. Atau azab.Â
Selalu saja salah paham. Aku tulus ikhlas. Aku memberikan yang terbaik. Tapi selalu saja. Ujungnya aku yang dipertanyakan. Tak dianggap. Lalu dibiarkan. Seolah hama. Serangga pengganggu yang harus dibasmi.
Aku butuh seseorang. Itu saja. Tapi seolah aku menuntut lebih. Harus kemana lagi aku berlabuh. Karena aku tak punya tempat. Tak ada yang diajak bicara. Apalagi mengerti aku. Dibiarkan saja. Karena aku sajak tanpa alasan.
Tak ada pelangi. Tak ada sejuk semilir. Tak ada cengkrama romantis. Hanya jalan sendiri. Dan dicurigai. Sungguh tidak adil.
Dibiarkan itu sakit. Untuk apa aku disini. Bukan begini caranya. Bukan begini ceritanya. Aku tak butuh. Aku ingin kekasih. Yang membawaku pergi. Bukan memberi banyak alasan.
Apakah dunia sudah jadi cerita tipu tipu. Yang benar jadi tersangka. Yang salah berkuasa. Untuk dusta berbalut dusta. Untuk perang, yang bukan medanku. Hanyut untuk kisah yang tak penting. Aku tak butuh ditempatkan disini.
Entahlah. Aku jalani saja. Sajak tanpa alasan. Hidup tanpa tujuan. Tak bisa pulang tanpa pelabuhan. Hanya mengambang tanpa gerak. Tak tahu kemana. Mungkin ini ceritaku.
Malang, 14 Maret 2021
Oleh Eko IrawanÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H