Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Sepeda Tua

8 Maret 2021   17:01 Diperbarui: 8 Maret 2021   17:43 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri kisah sepeda Tua

Andai bisa cerita. Akan banyak kisah, tergambar. Penuhi kenangan. Tentang masa jaya. Saat masih berarti. Pada suatu masa.

Sekarang teronggok digudang. Sudah tak layak jalan. Keropos dimakan usia. Berdebu lusuh masuki hari senja. Sepenggal kisah sepeda tua.

Pernah jauh berkelana. Mengirim pesan pesan merdeka. Hingga datang masa damai. Mengantar tugas hingga belanja. Masuki pasar berlumpur. Hingga diusir satpam super market.

Pernah dihina sebagai sepeda kampung. Saat BMX jadi raja. Pernah dicibir pujaan hati. Yang menolak diajak bonceng. Karena malu dijemput cowok onthel.

Sepenggal kisah tetap tersimpan. Di setiap kayuh yang lelah. Hingga tiba saatnya kembali merona. Saat kau hilang di suatu masa. Entah dibawa pergi ke mana. Semoga kau tetap disimpan baik. Agar tak sirna kenanganmu. Yang tak tergantikan.

Malang, 8 Maret 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun