Kembali melihat diri ini. Mengambang diantara badai. Saat yang lain berlabuh. Aku hanya penonton. Yang kesakitan. Tanpa solusi.Â
Kasihanilah aku ya, Allah. Aku sudah capek. Aku ingin jadi manusia normal. Yang dicari kekasihku. Bukan terusir seperti ini.Â
Berbahagialah yang punya kekasih. Ada yang mencarimu. Agar kamu pulang. Yang khawatir kamu sakit. Yang ditunggu saat tak datang. Tapi aku dibiarkan. Karena hidupku zonk.
Tanpa kekasih. Mimpi pun terlarang. Tak ada yang mau temani aku, dalam kehinaan ini. Hanya membayangkan bahagia. Yang tak ada. Dibiarkan bicara sendiri. Hingga hidup setengah gila.
Tolong.. tolonglah aku. Jemput aku dipenantian. Agar aku bisa pergi. Jangan kau bunuh aku dengan kesepian ini. Aku sudah lelah. Aku sudah tak kuat.
Malang, 8 Maret 2021
Oleh Eko IrawanÂ
Versi musikalisasi Puisi Zonk ini bisa dilihat Eko Irawan Channel sbbÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H