Langkah ini, mencarimu. Menemukanmu. Entah sampai kapan. Hanya langkah sunyi. Karena aku ingin hidupku kembali.Â
Kisah lalu. Sudah berakhir. Dan akupun terlantar dijalanan. Menangisi cerita. Yang berakhir duka. Haruskah disesali?
Karena sesal bukan solusi. Sedih hanya jadi beban. Semakin dipikir, semakin berat. Jadi susah. Menyiksa batin. Hidup jadi terlunta. Tanpa tujuan.
Aku ingin didengar. Agar berkurang bebanku. Tapi tak semua tempat, bisa menerimaku. Karena tak ada teman setia, yang Sudi diajak sedih.Â
Terus berjalan dan berjalan. Ini harus. Karena berhenti akan membuat terpaku. Terdiam. Karena Mencarimu, harus dalam gerak. Terus dalam langkah. Walau sendiri.
Kau pasti ada. Karena tanpamu, aku hanya debu debu jalanan. Yang tertiup angin. Kehilangan arah. Hidupku bermakna, karena ada dirimu.
Datanglah cintaku. Aku tak bisa hidup tanpamu. Perjuangan ini untukmu. Yang Sudi menolongku. Saat aku hina Dina. Bukan yang menjemputku, saat datangnya ceria. Karena kau tak bakalan tahu, apa arti susah.
Malang, 6 Maret 2021
Oleh Eko Irawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI