Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Bisa Menunggu

3 Maret 2021   18:38 Diperbarui: 3 Maret 2021   18:53 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku seperti bunga liar. Yang tak terlihat. Kecil. Di antara Alang Alang. Entah kenapa aku di sini. Bukan untuk protes. Tapi inilah jalan takdirku.

Tapi aku bawa tulus. Aku bawa kesungguhan. Aku tahu ini tak masuk akal. Tapi aku tetap di sini. Hanya bisa menunggu.

Tapi masih ada keindahan. Sebuah cinta. Tanpa tuan. Yang bisa dilihat. Walau hadirku tak dikehendaki. Hanya mengganggu. 

Entah siapa yang menghendaki aku seperti ini. Terdampar di negeri asing. Tanpa canda tawa. Hanya kisah kesepian. Tanpa ada yang rindu.

Aku akan tetap mekar. Sekalipun tak ada yang melihat. Ini sudah pahit. Pasrah saja. Semua pasti ada hikmahnya.

Jalan ini. Kisah ini. Disyukuri dengan tulus hati. Aku akan menunggu. Hingga dia datang, untuk menjemputmu. Pergi dari kesepian ini.

Malang, 3 Maret 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun