Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia di Atas Daun

6 Februari 2021   20:23 Diperbarui: 6 Februari 2021   20:35 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, dunia di atas daun

Kapok aku nakal. Jadinya aku disihir jadi mungil. Harus hidup diatas daun. Cantik namaku. Aku si kucing nakal.

Aku berharap, ini hanya mimpi. Yang saat bangun, aku jadi besar lagi. Aku akan bertobat. Jadi kucing lucu yang manis.

Aku khilaf. Aku dimanja. Disayang sayang. Kupikir aku bebas. Sesukaku. Karena semua perhatikan aku. Tanpa dendam.

Tapi aku terhukum. Karena pipis diranjang tuanku. Dan sekolahlah aku. Dialam liar. Dunia diatas daun.

Siput tertawa. Terbahak. Saat aku datang. Aku hanya diam. Saat hujan. Aku basah kuyub. Dan siput tidak. Karena dia bawa rumahnya sendiri.

Nasib kucing nakal. Terbuang jauh. Aku ingin kembali. Kuingat semua jalannya. Pulang kesana. Untuk meminta maaf. 

Bersyukurlah seperti siput. Kecil. Lambat. Tak serakah. Dia punya rumahnya sendiri. Saat bahaya datang, sembunyi. Aman. Terlindung. Kucing tak mungkin hidup diatas daun. 

Malang, 6 Februari 2021

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun