Kau kekasihku. Aku sanggup menunggumu. Tapi ada satu hal yang kita sepakati. Kemana kita akan pergi bersama. Karena cinta butuh kepastian.
Ini bukan cinta monyet lagi. Ini masa depan. Bukan dolanan. Bukan bohong bohongan. Bukan nafsu belaka. Ini ibadah. Agar hidup sempurna, berpahala.
Kita ingin hidup nyaman. Berbagi kebersamaan. Tak ada perselisihan. Tak perlu pertengkaran. Menikmati hidup dalam kebahagiaan.
Aku sanggup menunggu. Tapi sampai kapan. Karena waktu terus berjalan. Harus ada kepastian. Agar hidup tak sia sia, hanya menunggu dalam hampa. Ini hidup nyata. Bukan berkhayal seolah berdua.
Kau pun butuh kepastian. Bersama bukan tanpa biaya. Hidup itu tidak gratis. Bukan persoalan matre, tapi cinta tak bisa dimakan saat kita lapar. Cinta butuh rumah saat kita lelah mengembara.Â
Janji itu perjuangan bersama. Mari saling dukung dan menguatkan. Aku tak butuh ditonton. Aku butuh semangat. Dan meraihnya itu, bersamamu.
Sepasang kekasih sejati berjalan dari awal. Bukan menunggu dipuncak. Kita akan sama tahu lelahnya. Jadi bisa saling menghargai. Karena menghargai adalah mensyukuri dukungan saat sama sama butuh. Saat sama sama berjuang meraihnya.
Inilah cinta. Ada aku. Ada kamu. Ada kepastian. Bukan sekedar butuh. Tapi saling menghargai. Ada langkah bersama. Menjaga berdua.Â
Malang, 27 Januari 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H