Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ngopi Seri 13: Kerja Bakti Benahi Warung KNS, Tunjukan Progres Dahulu

24 Januari 2021   20:10 Diperbarui: 24 Januari 2021   20:13 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tunjukan Progresmu dahulu, gunakan kearifan lokal untuk mengawal program Berkelanjutan. Itulah yang pada hari ini, Minggu 24 Januari 2021 dilakukan di Kampung Nila Slilir, kelurahan Bakalan Krajan kota Malang. Berikut liputannya dalam seri Ngopi ke 13.

Kerja bakti adalah kunci 

Giat Minggu pagi di kampung Nila Slilir kali ini adalah kerja bakti membenahi Warung Barak KNS. Para start up bisnis kampung giat membenahi beberapa fasilitas penunjang untuk berkegiatan dalam program berkelanjutan dari Pokdakan dan Pokdarwis KNS.

Sebuah organisasi, tentunya butuh sekretariat untuk membangun sinergi para anggotanya, menerima tamu, rapat rapat dan tempat tetap berkegiatan. Barak KNS adalah tempat semi permanen, selain pusat budidaya, juga berfungsi sebagai warung. Sebuah tempat asri dan nyaman untuk berkegiatan.

Banyak organisasi ternyata hanya menunggu dan menunggu bantuan dari instansi terkait baru berprogres. Alasannya tak ada dana, lebih baik bobok saja, mimpi yang indah. Pertanyaannya, siapa mau membantu, jika organisasi hanya tukang mimpi? Hanya jual konsep tapi buktinya tidak ada? Ibarat orang mancing, tapi tidak pakai kail, kapan dapat ikannya?

Progres nyata para Start up bisnis kampung Nila Slilir, menggunakan filosofi gotong royong dan guyub rukun untuk mewujudkan mimpi jadi nyata. Sebelumnya, barak dan warung KNS sudah berfungsi representatif, namun karena hujan lebat, beberapa fasilitas rusak dan harus diperbaiki. Gotong royong adalah kuncinya, dan Alhamdulillah sudah lebih nyaman untuk berkegiatan kembali. Meskipun belum beroperasional secara kontinyu karena pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi covid 19, dengan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan warung, barak dan kolam KNS siap menerima tamu yang berkunjung untuk studi tiru tetap para start up bisnis dari kampung lain untuk berbagi tips membangun budidaya ikan air tawar. Salah satunya sahabat karang taruna dari kelurahan Sumbersari kota Malang pada Sabtu, 23 Januari 2021. 

Bukan bersaing, tapi sinergi tumbuh bersama 

Ilmu yang bermanfaat, adalah ilmu yang berguna untuk diterapkan orang lain. Itulah filosofi dari Pokdakan KNS berbagi ilmu budidaya ikan nila sistem bioflok dengan pihak lain, seperti dengan sahabat karang taruna dari kelurahan Sumbersari.

Semangat kolaborasi dan tumbuh bersama adalah kunci, untuk membangun komunikasi kreatif. Start up kampung Nila Slilir siap berbagi Ilmu untuk sesama pegiat. Insya Allah kedepan siap saling support dengan terbuka dan transparan dengan saling percaya, menghargai dan bukan merupakan persaingan, karena dari segi tumbuh bersama bisa saling dukung, saling support dan saling menguatkan. 

Kerjasama yang juga tengah dikerjakan adalah progres dengan kolaborasi dengan Kompasianers Bolang untuk merekam pengalaman budidaya nila bioflok dalam wujud buku atau e blok. Bolang dari Kompasiana sudah membangun sinergi dengan KNS dengsn 2 kolam budidaya. Berdasar pengalaman tersebut, merupakan bahan literasi praktikum langsung budidaya Nila. Kedepan, buku atau e book tsb akan menjadi buku panduan bagi petani nila pemula. Semoga buku tersebut kelak bisa membantu para petani nila untuk menjadi pengusaha budidaya nila yang sukses. Tidak hanya dikonsumsi sendiri sebagai bentuk ketahanan pangan, namun juga bisa memberikan kontribusi bagi petani nila untuk memperoleh penghasilan yang signifikan dari budidaya, sebagai wujud pemberdayaan ekonomi kreatif.

Salam madyang madyang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun