Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menembus Tenang

24 Januari 2021   15:30 Diperbarui: 24 Januari 2021   15:39 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menembus Tenang dokpri

Pergi. Meninggalkan sementara. Menembus Tenang. Dirimbun bambu. Untuk merenung. Menemukan kembali. Jalan terbaik.

Hidup yang terlanjur pahit. Rumit dan sulit. Harus diurai lagi. Dari titik awal. Seperti benang ruwet. 

Tak ada yang tak mungkin. Semua berdasar niat. Untuk apa menang, dengan saling menyalahkan. Untuk apa kalah, tapi dipermasalahkan. Debat kusir, tanpa solusi. 

Tak perlu berburu puas atas dendam. Hanya saling menyakiti. Untuk apa? Hidup tak indah jika berhias dendam. Tak sepaham, ya sudah. Tak mungkin dipaksa. Karena jiwa butuh nyaman.

Akupun diam disini. Ditempat ini. Agar api bisa jadi terang. Penyembuh luka. Solusi, jalan takdir menjadi bukti. Hidup harus terus dijalani. Tanpa saling benci. 

Drama hidup yang harus dipahami. Dengan syukur. Kesalahan itu wajar. Kebenaran relatif. Tak ada yang mutlak. Semua hanya cari solusi. Jadikan indah hidup ini. Dengan cinta. Dengan Kasih.

Malang, 24 Januari 2021

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun