Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Bersemi bersama Senja

22 Januari 2021   14:47 Diperbarui: 22 Januari 2021   15:09 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tafakur diujung hari. Bersama senja. Khusus hari itu. Warna cinta. Cinta bersemi bersama senja.

Aku hanya pesakitan. Yang Menawarkan asa. Yang masih tersisa. Cinta diujung senja, bersamamu kembali ketitik awal.

Masih ada semalam lagi. Saat pagi menjelang, nanti. Tanda harap masih berbunga. Bersemi sejak senja kala. Saat ini, bersemi dihati.

Menunggu semalaman. Berjuang dalam gelap. Bersamamu pasti bisa. Karena cinta itu percaya. Bahwa aku bukan kumbang. Yang hanya butuh madu. Tapi aku merpati. Yang belajar tulus. Untuk sarang abadi kelak.

Yakin itu harus. Bekal memulai. Walau terlambat. Tapi masih ada pandangan. Masih ada harapan. Sekalipun secuil. Tapi harus menyala. Dalam badai malam pekat.

Ini bukan janji. Itu berat. Buatlah aku kuat, itu penting. Karena aku bisa, itu karena mu. Aku bukan tontonan. Yang Kau lihat. Tanpa dukunganmu, aku apa. Hanya daun yang terbuang, kering dan sirna.

Aku sudah terbuang. Kau tahu itu. Itu masa laluku. Tapi aku masih percaya, jika cinta bersemi bersama senja. Ada diantara kita. Agar kita bisa menghargai. Bahwa hidup itu bepasang, ada siang ada malam. Tanpa dendam.

Malang, 22 Januari 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun