Untuk memulai sebuah langkah bisnis dengan menjadi petani budidaya nila, diperlukan beberapa persiapan. Ada yang belajar dari internet, buku budidaya nila, datang ke petani nila perorangan atau belajar pada kelompok tani. Berbagai faktor perlu dipertimbangkan dengan matang dan diperlukan bimbingan intensif dari mereka yang sudah berpengalaman. Study tiru terap perlu dilakukan, agar bisa memiliki wawasan dalam bisnis yang akan dijalani.
Semua bisnis selalu ada resikonya. Namun takut resiko, bukan alasan untuk hanya menunggu orang lain sukses dan kita jadi pengikut dibelakangnya. Sukses bisnis dalam bidang apapun tidak butuh banyak alasan yang hanya menjadikan kita jadi penonton. Baca peluang, tentukan pilihan, ukur kemampuan dan potensi dan kerjakan. Nawaitu Bismillah, Nggak pakai lama, langsung eksekusi. Hasil tak akan mengingkari usaha, siapa yang bersungguh sungguh pasti akan memetik hasilnya.
Kampung Nila Slilir, kelurahan Bakalan Krajan kota Malang adalah sebuah prototipe bisnis budidaya nila sistem bioflok berbasis pemberdayaan ekonomi Kreatif masyarakat. Disini dibangun dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Para start up bisnis kampung yang tergabung dalam Pokdakan Krajan Slilir Sumilir, adalah garda terdepan yang mengawal berdirinya Kampung Nila Slilir. Berbagai inovasi dan pemberdayaan terus digagas agar tujuan ekonomi kreatif masyarakat bisa tercapai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi petani nila.Â
Bagi yang masih bingung caranya bagaimana? Infografis berikut akan memberikan pencerahan pada petani nila pemula untuk memulai bisnis budidaya nila sistem bioflok. Selamat mengikuti.
Malang, 20 Januari 2021
Oleh Eko Irawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H