Menulis di Kompasiana suatu keasyikan sendiri, namun dari beberapa curhat penulis, ternyata mereka sudah capek capek menulis dengan materi yahud dan menarik, tapi tetap saja artikel tersebut jadi dead post, tak ada yang baca, tak ada yang kasih point', tak ada yang suka dan tak ada yang koment. Zong aja. Kecewa? Tentu dong. Tapi tergantung motivasi apa yang bersangkutan menulis di Kompasiana. Kalau yang penting nulis dan masa bodoh aja, ya Ndak masalah. Tapi apresiasi itu dibutuhkan sebagai motivasi dan evaluasi diri, tentang sejauh mana kualitas tulisan kita itu meningkat atau itu itu saja.Â
Berikut beberapa tips agar kualitas tulisan kita naik kelas. Tips ini saya butuhkan juga, karena siapa tahu menulis di Kompasiana bisa dapat penghasilan. Minimal buat beli paket data agar progres menulis tetap bisa lanjut. Tanpa itu, kadung ngebet nulis, paket data abis, terus apa bisa tetap semangat? Ya kendor seketika. Tapi tetep berjuang untuk tetap bisa berkarya, sekalipun nunut WiFi tetangga.
Motivasi MenulisÂ
Menulis itu kebutuhan bagi yang Hobby. Tak bisa dipaksa dan disuruh suruh, kecuali dia penulis profesional. Dia hidup dari proses berkaryanya dan dibayar.Â
Menulis itu sekarang mudah. Bisa di blog pribadi dengan akun web yang bisa dibuat dengan mudah. Yang gratis ada, yang profesional bisa beli paket hosting web yang ciamik. Sehingga tampilan webnya keren. Menulis di web pribadi lebih bebas. Tak pakai aturan yang ribet. Nulis aja sesuka hati kita.Â
Ratting di google juga bisa dicapai blogger dengan menjadi artikel teratas untuk tema tema tertentu dimesin pencarian google. View web juga bejibun. Namun kualitas tulisan kita tak ada yang pantau, karena kita penulis sekaligus admin dari web itu sendiri. Jika nulis di Kompasiana, kualitas kita terpantau dengan label yang disematkan admin. Ada proses moderasi, sehingga tulisan kita layak atau tidak, terpantau dengan baik dengan jumlah view dll terpantau. Jika tulisan kita tayang, tapi tidak ada view, itu yang patut dicermati. Standar tulisan sudah mencukupi tapi tetap jadi dead post, berarti ada yang tidak beres.
Judul tidak sensasionalÂ
Artikel bagus dengan judul tak menarik akan dilewati pembaca. Sayapun belum begitu lihai memberi judul, sehingga artikel sayapun banyak yang jadi dead post.Â
Judul itu penting, karena menarik minat pembaca. Judul yang tak menarik, menurunkan minat pembaca sehingga enggan membaca artikel tsb meskipun artikel tsb dari segi isi sangat berbobot. Inilah tantangan dari setiap penulis, agar setiap tulisan, dapat apresiasi yang baik. Kita bisa bayangkan berapa jumlah artikel masuk di Kompasiana. Harus bisa jadi permata terindah, diantara segunung permata mengkilau.
Tema tak menarikÂ
Kadang kita menulis tema yang tak up to date. Menulis tema akik, ditulis sekarang. Jelas tidak menarik minat pembaca. Ini berbeda saat akik booming dahulu. Kompasiana selalu membantu dengan memunculkan topik pilihan. Perhatikan hal tersebut, karena itu sangat membantu penulis membuat artikelnya.
Tak konsistenÂ
Sebelum jauh menulis, lebih baik tentukan kamu itu nulis tema spesifik apa. Bolehlah nulis segala bidang, namun harus ada tema khusus yang membranding dirimu sebagai penulis intens dalam ranah tersebut. Eksplore saja kemampuanmu, dan pasti akan kamu temukan genre apa yang kamu banget dan terus konsisten disana.Â
Ciri khas Kamu bangetÂ
Tiap pribadi punya ciri khas tertentu. Dari sana kamu dikenali. Penulis tak terkenal, sekalipun rajin menulis, apresiasi yang didapatnya biasa biasa saja. Apa nunggu terkenal, baru menulis? Ya tentu saja tidak. Tak menulis, tapi pingin terkenal? Ya jelas lucu banget.Â
Cobalah menjadi diri kamu sendiri yang khas dan unik, sehingga orang lain tertarik jadi pengikut tulisanmu tersebut. Penulis yang meniru gaya penulis terkenal, sifatnya hanya pengekor. Pengikut.
Demikian, beberapa tips yang bisa saya bagikan, semoga menginspirasi.
Malang, 14 Januari 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H