Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Langit

3 Januari 2021   19:01 Diperbarui: 3 Januari 2021   20:18 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita langit dokpri Eko Irawan

Pagi ini kuberjalan. Menyusuri pematang. Sawah dan Tegal. Hijau. Sejuk. Memandang jauh. Dalam cerita langit.

Panen berlimpah. Petani tersenyum. Negeriku yang subur. Masih ada harap. Dalam naungan biru langit. Yang Indah.

Hujan semalam masih tersisa. Membuat berlumpur jalanan tanah. Pagi ini awan berarak. Bersama mendung disela langit. Yang penuh misteri.

Cerita langit yang cerah. Masih ada. Dongeng dongeng indah. Menghias gunung. Yang tertutup awan.

Hari semakin siang. Gerumbul gelap mulai berarak. Mengusung berkah. Untuk menyiram bumi. Hingga coklat air sungai. Tapi dinanti.

Cerita langit menyambut hari hari. Menengadah doa. Membawa terbang tinggi. Doa doa terbaik. Dari para petani. Yang setia merawat tumbuhan pangan. Untuk hidup. Dan terus hidup. Dalam hujan, siang nanti.

Cerita langit yang terus bergerak. Awan Awan yang berarak. Biru penuh makna. Mendung penuh harap. Berhias mentari saat siang. Berhias rembulan saat malam. Kadang cerah bertabur bintang.

Kubah langit bumi. Menaungi makna. Melindungi Pertiwi. Dalam cerita cerita. Anak manusia. Dalam naungannya. Yang berjuang. Yang bertahan. Yang terus berharap. Dalam doa, cerita langit. Dari jaman ke jaman. Dari masa ke masa. Tetap setia, selamanya.

Malang, 3 Januari 2021

Oleh Eko Irawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun