Jangan pula hanya mengandalkan bantuan, baru bergerak, mulailah dengan swadaya, gotong royong dan guyub rukun. Ini masih di Indonesia lho. Dan itu asli budaya kita. Masak tidak bangga?
Tulisan ini semoga menjadi bahan referensi saudara saudara yang punya kapasitas berlebih dalam urusan modal. Silahkan saja jika mau investasi saham, namun ada baiknya sempatkan diri melihat geliat ekonomi kreatif masyarakat kampung di sekitarnya. Siapa tahu menjadi berkah bagi masyarakat sekitar.
Demikian, semoga menginspirasi. Salam investasi bisnis ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masyarakat kampung. Saatnya kampung berdaya, mandiri meningkatkan kesejahteraannya.
***
Malang, 27 Desember 2020
Oleh Eko Irawan
Pegiat Kampung Nila Slilir, penulis dari Bolang Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H