Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Konspirasi Ulat Korupsi

7 Desember 2020   12:07 Diperbarui: 7 Desember 2020   12:11 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat berita. Tentang korupsi. Konspirasi ulat, menggerogoti negeri. Memakan daun daun. Terasa miris dihati. Karena itu daun daun, masa pandemi.

Banyak yang perlu dibantu. Banyak yang perlu ditolong. Banyak yang kurang makan. Pandemi menelantarkan anak anak negeri. 

Berita korupsi, menyakitkan hati. Tak peduli, Mereka yang kelaparan. Mereka yang dicoret namanya. Tak masuk kategori. Harus cari sendiri. Bertarung agar tetap hidup selama pandemi.

Ulat ulat daun. Memakan rakus. Disentuh kau bikin gatal. Sekujur tubuh. Salut sang pembasmi hama. Menangkap durjana. Agar yang sedih, dibela. Untuk keadilan semesta.

Kemana hati nurani. Walau yang lain tidak tahu. Pedulilah yang tak terbagi. Mereka hidup mencari sendiri.

Semoga berkah para pembasmi. Agar alam seimbang kembali. Saatnya bicara hati nurani. 

Malang, 7 November 2020 oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun