Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deodorant Love Story

2 Desember 2020   00:44 Diperbarui: 2 Desember 2020   00:46 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bau parfum ini akan kukenang. Sebagai cintamu. Kau paksa aku membelinya. Karena kau ingin aku harum.

Maklumilah Dindaku. Aku bukan Pangeran. Aku orang biasa, yang sakit. Terdampar dalam sepi. Terbuang dalam duka. Dikhianati dalam kisah. Dan tak kuasa lagi merawat diri. 

Aku bahagia bersamamu. Bersama dalam romansa. Berdua dalam asa. Karenamu, aku semangat. Untuk terus membara. Terus berkarya. Terus bermakna.

Diujung lelahku kau hadir. Menghibur lara. Memberi perhatian. Mengisi rindu. Membawaku pergi. Dari duka. Dari nestapa. Dari kesunyian.

Jujur, aku takut jatuh cinta padamu. Aku sangat nyaman denganmu. Tapi dan sejuta tapi. Tak mungkin untuk membawamu lari. Bersamaku, sekalipun dalam mimpi.

Ini akan abadi. Tetap Dinda pujaan hati. Walau harus ada dia suatu hari nanti. Tapi aku tetap bersamamu, dalam kisah sejati. 

Aku tak mungkin terus menanti. Aku harus pilih bertahan atau kembali. Walau kau tak menyetujui. Tapi aku tak mungkin membawamu pergi.

Kau punya duniamu. Aku hanya tamu. Yang salah tempat. Salah waktu. Serba salah. Merebutmu akan guncang dunia. Akan runtuh cita cita. Tak mungkin aku berkhayal selamanya. Menganggap kamu ada. Tapi tak ada. 

Aku akan simpan wanginya parfum ini. Dalam relung rindu. Meski terpaksa. Meski akan luka. Tapi tak bisa aku pergi. Ijinkan aku tetap disini, tanpa memiliki.

Malang, 2 Desember 2020

Oleh Eko Irawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun