Minggu, 22 November 2020, komunitas Reenactor Ngalam berkolaborasi dengan Malang Fotografi Club menggelar acara foto hunting di taman wisata lembah Dieng, Malang. Acara unik memperkenalkan konsep Historical Reenactment Fotografi. Apa yang dimaksud konsep tersebut? Berikut ulasannya
Historical Reenactment
Secara umum, istilah itu diartikan sebagai reka ulang sejarah. Yaitu Sebuah upaya dan metode pembelajaran sejarah dengan cara memerankan kembali suatu kisah sejarah diera kekinian. Para pemain historical Reenactment ini disebut Reenactor. Itulah yang dilakoni oleh Reenactor Ngalam.
Dengan proses pembelajaran ini, para pembelajar sejarah diajak langsung memerankan kembali suatu kisah sejarah otentik, sehingga nilai nilai perjuangan dapat dirasakan dengan baik oleh para pembelajar. Semangat pejuang ini menyesuaikan dengan kejadian otentik di masa lalu saat peristiwa terjadi. Reenactor bukan sekedar cosplay belaka, tapi apa yang digunakan, mulai pakaian, replika senjata dan pernik pernik lainnya menyesuaikan dengan bukti sejarah. Jika cosplay memerankan genre fiktif dari film, kartun atau yang lagi trend, maka Reenactor mengutamakan riset sejarah sebelum custom perform yang dilakukannya.Â
Fotografi dan Reenactor
Reka ulang dalam sebuah drama teatrikal, direkam dalam foto dan video. Hari ini, MPC dan Reenactor Ngalam mencoba konsep kolaborasi. Reenactor menjadi model atau talent yang menjadi object foto dan MPC merekam kegiatan tsb dalam bahasa fotografi.
Semoga kedepan akan semakin banyak event kolaborasi yang akan digelar dan dilahirkan foto foto cantik sesuai kaidah fotografi dan bergenre Reenactor.Â
Selamat mengeksplore kolaborasi event bersama dalam waktu dan kesempatan mendatang.
Malang, 22 November 2020
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H