Bukan aku tak mau datang
Tapi jiwaku meradang. Malu karena sendiri bertandang. Hanya bisa memandang. Yang hadir berpasang.
Aku terbuang dalam duka. Orang lain mencapku cela. Banyak yang mengikuti cocot tetangga. Tak dianggap penting, tak dianggap ada.
Aku ingin datang bersamamu.
Tapi kau ragu beribu alasan. Kau menolak kata hatimu. Curhatku kau adu dengan cocot tetangga. Mereka melihat aku sampah. Yang akan dibuang. Kenapa kau percaya mereka?Â
Bukti apa yang sedang didustakan lagi
Datang sendiri bisa. Tapi aku punya kamu. Kenapa tak berdua. Apa kau malu?
Yang jalani ini kita. Bukan mereka. Akupun tak minta makan pada orang orang yang memfitnah aku.Â
Cinta yang rumit, berdasar prasangka. Bukalah mata hatimu sayangku, agar kau bisa melihat tulusnya cintaku.
Kursi merah ini. Jadi saksi. Egois, menolak nurani. Perjuangan tanpa henti.Â
Menolak datang hanya karena gengsi. Alasan yang tak dimengerti.