Minggu, 15 November 2020 adalah tonggak penting bagi Blogger Kompasiana Malang yang dikomandani Pak Yunus dkk untuk memulai langkah kongkrit membangun sinergi pemberdayaan Masyarakat bersama Kampung Nila Slilir kelurahan Bakalan Krajan kota Malang.Â
Penulis memang ahli dalam bidangnya. Penulis harus punya kepedulian membangun sinergi dengan masyarakat, tidak hanya mewartakan potensi, tapi juga mensupport masyarakat langsung dengan langkah nyata.Â
Inilah yang dilakukan Bolang Kompasiana, turun langsung mensupport warga Kampung Nila Slilir. Bagaimana keseruannya, selamat membaca, semoga menginspirasi penulis lain untuk membangun sinergi pemberdayaan dengan masyarakat sekitar.Â
Kontribusi ini sangat berarti bagi para penulis Kompasiana yang tergabung Dalam Bolang, karena inilah makna Kompasiana Karnival yang sesungguhnya. Sekalipun ini kecil, tapi inilah peran nyata para penulis Kompasiana dalam rangka pemberdayaan masyarakat kampung agar semakin sejahtera.
Kenapa Kampung Nila Slilir
Dusun Slilir, mulai bangkit diawal pandemi covid 19. Di bulan Februari 2020, warga masyarakat mulai memikirkan sebuah langkah kongkrit pemberdayaan dari masyarakat sendiri. Kolam ikan di belakang balai RW. III kelurahan Bakalan Krajan merupakan project awal.Â
Didukung penuh masyarakat sekitar dan bantuan  ikan Nila dari Bapak Djohan Fuady, selaku lurah setempat, dimulailah guyub rukun kerja bakti melaksanakan gagasan menjadikan Nila sebagai produk unggulan.Â
Dibentuklah Pokdakan atau kelompok Budidaya ikan di Slilir, yang pendiriannya disyahkan melalui akta notaris. Dengan wadah ini, dimulailah inovasi budidaya ikan dengan pemanfaatan tehnologi bioflog.Â
Pengembangan dan kendala selalu dibahas tiap hari Rabu. Forum ini disebut kerajaan Ikan Slilir. Kenapa kok kerajaan? Karena nama kelurahan setempat adalah Bakalan Krajan.Â
Bakalan artinya awal. Krajan dimaknai kerajaan yang ramai. Jadi makna  Bakalan Krajan berarti awal atau calon kerajaan yang ramai. Filosofi ini diwujudkan dengan budidaya ikan Nila, yang hingga bulan November 2020, jumlah kolam biofok telah mencapai 43 unit kolam.Â
Kolam ke 43 adalah kolam milik Bolang kompasiana Malang. Semoga support bolang ini menjadi motivasi agar kampung Nila Slilir menjadi pilot project bagi pengembangan kerajaan Ikan Nila di Slilir.