Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mekarnya Cinta yang Bersemi

14 November 2020   19:13 Diperbarui: 14 November 2020   19:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

November dalam derai hujan. Aku dan kamu terus menelusuri jalan. Mencoba menyatukan tujuan. Kebersamaan dan harapan.

Aku tulus sayang dirimu. Semua kuberikan padamu. Bukti akan ku usahakan untukmu. Karena Bismillah, aku cinta dirimu

Bawalah aku pergi. Aku tak mampu hidup sendiri. Aku butuh hadirmu menemani. Sesungguhnya kita saling butuh dan mengisi

Buatlah aku semakin sayang padamu. Kita bukan anak anak kecil yang kasmaran semu. Tulusku untukmu. Kau pemilik jiwaku. Lantas apa yang membuatmu ragu

Anggrek ini mulai mekar. Bersama cinta yang seharusnya mulai menjalar. Bukan diriku saja yang mengejar. Tapi hargai bibit cinta kita mulai membesar.

Sayangku, mari kita wujudkan. Saling dukung dan menguatkan. Allah yang atur kita dipertemukan. Apalagi yang kau ragukan.

Mekarnya cinta yang bersemi. Aku berjuang untuk mewujudkan mimpi. Agar hidup ini indah bersemi. Bersamamu mengarungi hidup tak bertepi.

Tlatah Bumi Kepuh, 14 November 2020

Oleh : Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun