Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Surat Pink Wangi untuk Reni

13 November 2020   14:59 Diperbarui: 13 November 2020   15:05 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putriku tertawa terbahak. Saat temukan surat pink dalam tas lusuhku. 

Puluhan surat yang tak sampai. berisi pujian dan harapan. saat ayahnya ini seumuran anakku sekarang.

Sungguh kuno jejak asmara jaman dulu. Dalam amplop berisi surat.

Warna pink. Warna cinta. Dan Wangi.

Putriku membacanya keras keras. aku tersipu malu. seolah aku remaja lagi.

kenangan Belasan tahun lalu. lucu, romantika remaja pada jamannya. 

Bukan gaya milenial jaman putriku. via aplikasi.

Kok Bukan untuk Mama?

Ini memang bukan untuk mamanya. Tapi untuk Gadis bernama Reni.

Reni yang tak pernah tahu perasaanku. Reni yang telah pergi.

Wajahku memerah, diledek habis putri remajaku sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun