Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kapan Kamu Besar

3 November 2020   18:06 Diperbarui: 3 November 2020   18:19 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri foto mobil miniatur

Kapan kamu besar

Itu tanyamu pada mobil mainan ini. Ayah tak bisa jawab anakku. Kamu selalu membayangkan punya ini, sendiri. Bisa jalan jalan, tanpa kehujanan. Bisa pergi jauh, dengan duduk santai. Seperti teman temanmu yang lain. Tapi ayah belum bisa membelinya anakku.

Kapan kamu besar

Itu membuat ayah menangis. Ayah tahu, itu kebutuhan. Ayah tahu itu mimpimu. Tolong doakan ayahmu Nak... Agar ada keajaiban, untuk memilikinya

Mobil itu terus kau dekap. Kau bawa kemanapun kau pergi. dari tahun ke tahun selalu kau tanyakan lagi. Ayah tidak lupa. Ayah selalu mengingatnya. Tapi mungkin belum rejeki. 

Namun tak ada yang tak mungkin. Keajaiban akan datang pada saatnya nanti. Ayah paham kamu pingin selfie didalamnya. Seperti teman temanmu. Tapi ayah pesan, jangan sombong jika kita punya nanti. Tapi....

Kapan Kamu besar

Malang, 3 November 2020

Cerita yang ditunggu 16 tahun tak pernah bisa diwujudkan, mohon maaf anakku. Syukuri saja apa yang ada, karena akan datang pada saatnya Nanti. Insya Allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun