Pada praktiknya pertanian Urban Farming saat ini di kota kota besar mengarah pada pembangunan pertanian yang mempunyai nilai estetik dan mempunyai nilai manfaat lebih luas untuk psikologi dan lingkungan
Keterbatasan tanah adalah masalah serius diperkotaan. dengan konsep urban Farming, para ibu ibu bisa berinovasi menanam sayur diberbagai media.Â
Kebetulan giat ibu ibu di RW. III kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang ini memanfaatkan lahan tidur di belakang Balai RW. Dengan Swadaya dan Gotong royong jadilah kebun sayur percontohan.Â
Diharapkan kebun contoh ini merupakan inspirasi bagi ibu ibu seindonesia untuk giat berkebun menanam sayur secara mandiri, sehingga kebutuhan sayur keluarganya bisa terpenuhi.
Dengan Konsep Urban Farming ini, Para ibu ibu bisa berkebun sayur secara mandiri. Kebetulan di RW. III ini juga tengah dikembangkan konsep budidaya ikan Nila, sehingga sinergi ini menjadi destinasi wisata edukasi yang sangat menarik.
Kebun tersebut dikelola secara gotong rakyat dan hasilnya dibeli sendiri oleh ibu ibu tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup urban farming agar bisa punya kas untuk membeli bibit baru dan kembali menanam sayur. Terus bergulir sehingga konsep sederhana ini bisa jadi Inspirasi bagi Ibu Ibu diseluruh Indonesia menuju Indonesia berdaulat Pangan.
Konsep ini bukan hanya diatas kertas, namun sudah di kembangkan dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan outputnya juga untuk masyarakat. Berikut beberapa dokumentasi Giat Urban Farming di RW. III Kelurahan Bakalan Krajan yang langsung di Bina Oleh Ketua TP PKK Kelurahan Bakalan Krajan.
Selamat Berkebun Urban Farming
Terima Kasih Untuk Kontributor Foto dari Ibu Yayuk Indri A.