Belajar sejarah tidak harus kuliah di jurusan sejarah atau membaca buku tebal teks book kesejarahan. Sebagai Metode Pembelajaran, Reenactor adalah pilihan belajar sejarah alternatif yang bisa dijadikan hobi dan bisa dikembangkan menjadi kegiatan positif lainnya. Artikel berikut mencoba  membahas asyiknya mengenal sejarah melalui Hobby Reenactor. Semoga bermanfaat.
Tak Kenal Maka Tak Sayang
Cara Mudah pertama belajar sejarah cara Reenactor adalah kunjungi Musium Reenactor Ngalam di Jl. Sumbersari IV RT. 12/RW. I Kawasan Tawangsari Kampoeng Sedjarah di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Banyak Sahabat Musium disana yang akan membantu keminatan anda terhadap sejarah, kususnya sejarah perjuangan Kemerdekaan di Malang Raya.
 Musium Ini buka mulai Jam 15.00 s/d 18.00 setiap hari, kecuali senin., karena sesuai Konvensi Internasional tentang Musium, Hari Senin Musium tutup.
Tidak Tahu tempatnya? Mudah kok. Buka Google map dan akses musium Reenactor Ngalam. Masih tidak Tahu Juga? Wah, banyak alasan akan mengkebiri hasrat belajar anda lho. Jaman tehnologi telah memudahkan semua orang, jika tidak tahu berarti perlu dipertanyakan keminatan anda dibidang apa. Pembelajaran sejarah harus dilandasi tak kenal maka tak sayang.Â
Jangankan orang tua, anak muda saja kepedulian pada sejarah, apalagi musium masihlah sangat rendah. Dikiranya belajar sejarah itu kuno, tidak ada faedahnya untuk hidup di era milenial. Padahal hari ini ada karena ada hari kemarin.Â
Dan kenikmatan masa sekarang adalah buah taruhan nyawa para pejuang melawan penjajah. Jika pada masa itu, para pejuang tidak bertarung antara hidup dan mati, adakah makna kemerdekaan di jaman sekarang? Inilah arti penting belajar sejarah.
Beri Kesempatan Berkarya
Banyak pihak yang mempertanyakan reenactor itu apa, siapa dan cenderung mencibir hobby ini sebagai hobby murahan yang dilakukan orang orang yang kurang kerjaan. Secara umum konsep pembelajaran sejarah ala reenactor masih dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak.Â
Mereka rata rata tidak tahu lebih jauh karena belum bertanya tapi sudah menganggap ini hobby yang serupa dengan hobby lainnya. di Masyarakat memang berkembang hobby yang mirip mirip reenactor, Mereka kolektor benda jadoel, dari sepeda butut hingga dandan ala jaman dulu.Â
Reenactor sendiri harus dipahami sebagai metode pembelajaran yang keluar dari zona romantisme sejarah. Apa yang dilihat tentang mereka yang bukan reenactor adalah para penghobby perjadoelan. Mereka asyik di dunia romantisme sejarah. Reenactor mencoba menata konsep kegiatan mereka lebih pada metode pembelajaran pada masyarakat umum.Â