Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Reenactor dan 10 November, Napak Tilas Para Pahlawan

12 November 2018   14:27 Diperbarui: 12 November 2018   17:10 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Parade Juang Surabaya 2018

10 November punya arti penting bagi para Reenactor, Karena di Hari Pahlawan ini moment berkumpulnya seluruh penggiat sejarah Kemerdekaan Hadir dalam "Lebaran Reenactor". Bukan sekedar seremoni belaka, namun benar benar menghayati dengan merasakan langsung moment seperti apa perang surabaya. Bagaimana keseruan teatrikal melawan inggris ayo kita liput bersama.

Seluruh daerah di Indonesia datang
11 November 2018 di Tugu Pahlawan Surabaya, adalah start awal dari acara Parade Juang 2018. Kegiatan ini adalah sebuah reka ulang dari Perang Palagan Surabaya antara Pejuang Indonesia melawan sekutu yang di komandoi oleh tentara Inggris. Dalam sejarah, seluruh Rakyat Surabaya, didukung oleh para pejuang dari seluruh Indonesia hadir turut bertaruh hidup dan mati, memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Dalam Kegiatan Parade Juang Tahun 2018 ini, para pereka ulang yang dikenal sebagai Reenactor Juga hadir di surabaya. Mereka datang dari seluruh komunitas di Indonesia. Dari Malang, Bandung, Medan, Bangil, Yogjakarta dan dari kota kota lainnya untuk melakukan drama akbar Palagan Surabaya. Meskipun berbeda nama dan komunitas, barisan ini disebut Reenactor Indonesia. Inilah Hikmah makna Persatuan dan Bhineka tunggal Ika.

Tearikal Reka Ulang Palagan Surabaya
Para Reenactor ini dibagi menjadi 2 kelompok, satu Kelompok memerankan Pejuang Indonesia, dan satunya menjadi Tentara Inggris.

Foto Dokpri-Skuad tentara Inggris
Foto Dokpri-Skuad tentara Inggris
foto dokpri-skuad pejuang dalam parade juang
foto dokpri-skuad pejuang dalam parade juang
Adegan drama teatrikal berlangsung sangat seru dan dahsyat mengikuti alur yang sudah disiapkan sebelumnya

dokpri rute parade juang 2018
dokpri rute parade juang 2018
Di beberapa titik dilaksanakan drama pertempuran antara Pejuang Indonesia, melawan tentara Inggris. ini hanya sebuah rute kecil. Tak bisa dibayangkan para pejuang terdahulu. Dengan rute kurang lebih 8 Km berparade dan drama teatrikal, serasa menguras energi, Ini Perang bohongan, bagaimana dulu. Sungguh mampu meneteskan air mata. inilah rasa yang tidak bisa diberikan pelajaran di sekolah, tapi bisa dirasakan di Palagan reenactor seperti ini.

Drama teatrikal palagan Surabaya
Drama teatrikal palagan Surabaya
Reenactor, Napak Tilas para Pahlawan
Inilah metode belajar langsung di lokasi dimana dahulu pernah terjadi perang dahyat antara Pejuang melawan tentara inggris. Dengan Metode Reenactor ini, materi pelajaran sejarah bisa langsung diserap dan dipahami, bahwa harga kemerdekaan Indonesia itu sangat mahal.

Semangat patriotisme dan rela berkorban bisa dirasakan langsung. Tetesan air mata merasakan betapa berat perjuangan bisa dirasakan dengan sangat mendalam. Terutama saat pidato Bung Tomo dikumandangkan. 

Reenactor me reka ulang tidak asal pakai alias ngawur. Untuk menjaga keotentikan, para reenactor ini memakai seragam sesuai jamannya. Menenteng senjata replika yang sesuai dengan kapan kejadian itu terjadi. Ibarat Maneken, 

Para reenactor adalah model manaken sejarah yang hidup di era kekinian yang bisa dilihat secara visual memerankan sesuatu sesi dalam sejarah yang terbukti otentik. Tujuannya adalah pembelajaran sejarah dan menanamkan nilai kejuangan yang ada di dalamnya.

Inilah wujud Pembelajaran dari Para Reenactor, tidak sekedar seremonial belaka. Upacara, selesai, lupakan. Dengan metode pengenalan sejarah seperti ini, bisa lebih Madeb, Manteb, Maneteb di hati. Disinilah akhirnya Palagan Surabaya disebut Lebaran Reenactor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun