Sebuah dilema ketika anak anak kita ke sekolah membawa smartphonenya. Anatra kebutuhan dan kepercayaan. Lebih baik sekolah melarang murid muridnya membawa Smartphone, tapi sudahkah sekolah siap memfasilitasi anak anak yang orang tuanya terlambat menjemput saat pulang sekolah? agar mereka tidak terlantar dijalan? Jika dibolehkan membawa smartphone, sudah amankah? Kasus pencurian Smartphone di sekolah masih marak. Tidak bawa butuh, membawa banyak resiko. Belum lagi penyalahgunaan tehnologi oleh anak anak yang masih polos.
Tulisan berikut mencoba mengupas penting tidaknya anak anak membawa smartphone dan usulan pada pihak sekolah tentang penanganan gawai tehnologi ini. semoga bermanfaat.
Gawai Penting Untuk Komunikasi
Komunikasi antara anak dan orang tua perlu terjalin dengan baik, terutama memberi kepastian keberadaan si kecil, penjemputan saat pulang sekolah dan jaga jaga si kecil anda tiba tiba pulang pagi. Si anak yang PRnya ketinggalan bisa mengirim info pada orang tuanya agar PR dimaksud diantarkan orang tua ke sekolah, bukan anak anak yang pulang untuk ambil PR.Â
selain beresiko, juga membahayakan anak anak yang PRnya ketinggalan dan pulang mengambil PRnya dirumah. Banyak hal yang bisa terjadi yang membutuhkan komunikasi antara anak dan orang tuanya. Sampai disini, gawai smartpone penting adanya.
Kasus Gawai hilang disekolah?
Banyak Kasus ditemui bahwa anak anak kehilangan smartphonenya disekolah. ini masih marak terjadi karena diantara para siswa terkadang ada persaingan dalam urusan Handphone ini. Artinya yang jadul akan malu jika temannya punya yang lebih canggih. Ini salah satu pemicu terjadinya tindak pencurian yang dilakukan siswa sendiri. Â
Atau ada sebagian siswa yang memang nakal. Kasus ini memang merepotkan orang tua dan para guru. Melarang bukan solusi bijak. Kenapa? Kalau dilarang, hubungan antara anak dan orang tua pasti terkendala dan sekolah wajib memfasilitasi selama anak anak belum dijemput atau saat pulang lebih awal. Jangan sampai anak anak terlantar dijalanan. Sekolah wajib peduli keselamatan anak didiknya.
Solisi jika  anak anak dilarang bawa HP, maka guru harus punya semacam group WA dengan orang tua, sehingga ada komunikasi saat anak anak pulang lebih awal atau pulang terlambat karena ada tugas tambahan. Solusi lain adalah perlunya angkutan antar jemput untuk anak anak.Â
Dan jika anak anak diijinkan bawa HP, untuk keamanan HPnya, sekolah wajib menyediakan locker khusus per siswa yang diamankan dengan kunci sehingga ada jaminan keamanan HP masing masing dan HP tidak disalah gunakan untuk hal hal negatif selama dikelas.
Langkah bijak dengan memberi Pengertian