Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dari Hobimu Mampukah menjadi Penentu Karier Masa Depanmu?

23 Agustus 2018   12:24 Diperbarui: 23 Agustus 2018   12:32 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
elearning.uty.ac.id

Pisau yang tidak pernah diasah akan tumpul, demikian pula dengan kemampuanmu. Semakin lama kamu membiarkan kemampuanmu sendiri, semakin sirna bakat minat yang ada dalam dirimu. 

Kemampuan menyampaikan pendapat dan menulis, jika tidak dilatih, lama kelamaan akan sirna. Kemampuan olah raga, tanpa dilatih kamu akan jadi penonton. Hobbymu, bakat dan minatmu tanpa dilatih akan tumpul. Jika itu adalah Anugerah Ilahi pada dirimu, milikmu pribadi kenapa tidak kamu syukuri?

3. Terus Maju Jangan Pernah berhenti

Dengan memilih menjadi penonton, Kamu akan menjadi pasif. Orang Jawa bilang "Pupuk Bawang" hanya ikut ikutan doang. Orang yang berhenti dan memilih mundur adalah para pengecut. Misal bakatmu menulis. Jika kamu berhenti, kapan bakatmu maju?

4. Perkenalkan kemampuanmu pada dunia

Banyak kemampuan pribadimu tersimpan dalam dirimu. Di era internet canggih dewasa ini, cara membuat viral sangat mudah. Kamu bisa terkenal dengan mengemas hobby, bakat dan minatmu di media sosial. Jika pola pikirmu hanya menunggu diterima sebagai karyawan, tiba saatnya kamu berinovasi dengan kemampuanmu dan berkarier disana. Perkenalkan kemampuanmu pada dunia

Demikian empat tips yang bisa membawamu menuju karier sukses sesuai hobby, bakat dan minatmu. Jika selama ini banyak karyawan mengeluh dengan pekerjaannya, dengan menciptakan peluangmu sendiri kamu pasti enjoy dengan pekerjaan dan kariermu di masa mendatang. 

Semoga menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun