Mohon tunggu...
Eko Wahyudi Antoro
Eko Wahyudi Antoro Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan statistik dan pendidikan

Konsultan, penulis dan pegiat lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelakar di Negeri Legenda

28 Januari 2023   20:49 Diperbarui: 28 Januari 2023   21:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Gemah Ripah Loh Jinawi*
Yang dulu menjadi visi segenap elemen negeri
Kini entah apa masih menjadi filosofi

*Tentram Kartarahardja*
Yang dulu menjadi cita-cita dan harapan bangsa
Kini entah apakah masih bermakna

Hitam dan putih yang dulu jelas perbedaannya
Sekarang memudar menjadi sebuah keabu-abuan yang menimbulkan tanda tanya?

Tanda tanya untuk siapa?
Siapa yang harus menjawab?
Apa,mengapa,bagaimana,dimana,siapa?
Yang bahasa kerennya 5 W 1 H
Dulu menjadi syarat *critisism* generasi bangsa...
Sekarang menjadi lelucon yang menimbulkan gelak tawa...
Weleh, Weleh, Weleh,Weleh,Weleh...Huek...

Kenapa *Huek*....
Mual tau...melihat gorengan media...
Yang semakin remang layaknya analisis semiotika...
Pion-pion catur kecil yang hidup redup layaknya senja...
Masihkah engkau tega menjadikannya sebuah stuntman dalam sebuah cerita legenda...

Keling,27 Januari 2023
Gamboel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun