Mohon tunggu...
Eko Wahyudi Antoro
Eko Wahyudi Antoro Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan statistik dan pendidikan

Konsultan, penulis dan pegiat lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mulut Licin, Kaki Seret

3 November 2022   20:26 Diperbarui: 3 November 2022   20:54 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Licin sekali memang, lidah dan mulut manusia untuk berucap, berdalih dan bersilat lidah. Akan tetapi, belum tentu dirinya sendiri dapat melakukan atau mewujudkan apa yang dia katakan kepada orang lain. 

Ketika sudah seperti itu, mereka lupa atas apa yang mereka katakan, solah-olah kakinya seret untuk melangkah dan mulutnya enggan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.

JIka sudah demikian, tiada lagi ketentraman, perdamaian dan persaudaraan. Yang terpelihara justru penyakit hati, iri dengki, tebar fitnah dan sejenisnya. Padahal, hanya karena satu kata dan keseleonya lidah, nyawa bisa melayang seperti kasus diatas tadi.

Untuk itu saudaraku, janganlah demikian, perjuangkan takdirmu namun juga imbangi dengan sikap apa adanya, jujur, amanah dan penuh tanggung jawab. Jangan kotori mulutmu dengan celotehan sengkuni, namun percepat langkah kakimu layaknya satria pringgondani.

==Gamboel==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun