Bogosari (26/07/2021) - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tahun 2021 dilaksanakan di desa masing-masing karena adanya pandemi Covid-19. Tema pada KKN ini adalah "Sinergitas Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".
Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus meningkat tajam. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 jumlah kasus positif di Indonesia per tanggal 24 Juli 2020 mencapai 1.911.253 dengan 1.745091 orang sembuh dan 52.879 orang meninggal dunia. Penularan Covid-19 terjadi melalui droplets (tetesan) seseorang ketika batuk ataupun bersin. Droplets (tetesan) ini dapat menempel pada permukaan benda sehingga benda-benda disekitar dapat menjadi media penularan Covid-19 tanpa kita sadari.
Selain menerapkan lankah 3M yaitu memakai masker saat bepergian, mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah, dan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, maka perlunya penggunaan hand sanitizer guna membantu kita untuk tetap menjaga kebersihan diri. Untuk menjaga adanya kontak langsung pada saat penggunaan handsanitizer di tempat umum, Eko Ari Wibowo selaku mahasiswa KKN Tim II prodi Fisika Universitas Diponegoro mengimplementasikan ilmu selama studinya dengan membuat alat hand sanitizer otomatis tanpa sentuhan dengan permukaan.
Berikut komponen-komponen utama penyusunnya yang terdiri dari sensor infrared, kabel penghubung (jumper), pompa listrik, resistor, transistor, selang serta baterai. Tahapan dalam membuat alat ini diawali dengan studi melalui referensi-referensi yang terdapat di internet, selanjutnya pembelian barang dan komponen, lalu mulai merakit rangkaian elektronika dan melakukan pengujian apakah sistem sudah berjalan dengan baik atau belum. pemakaian alat ini cukup mudah yaitu dengan mendekatkan tangan ke sensor infrared maka pompa secara otomatis mengeluarkan air melalui selang.
Alat hand sanitizer otomatis ini diberikan kepada Muhammad Restu Aljazuli selaku pemuda RT 11 RW 02 Dukuh Karangturi Desa Bogosari. Alat ini akan digunakan oleh pemuda desa dalam kegiatan dan nantinyan para pemuda bisa belajar membuat alat hand sanitizer otomatis sendiri.
"Masyarakat di sini mengerti akan manfaat benda-benda tak terpakai menjadi barang yang memiliki nilai jual. Alat hand sanitizer otomatis ini menurut saya sangat inovatif dan kreatif karena memanfaatkan barang menjadi alat hand sanitizer otomatis. Harapan saya semoga alat ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dan nantinya pembuatan alat ini menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat disini", ujar restu.
Pembuatan alat ini diharapkan masyarakat bisa sadar mengenai pentingnya menjaga kebersihan tangan setiap saat agar menekan penyebaran virus Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H