Mohon tunggu...
Eko Angga
Eko Angga Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Hobi membuat konten edukasi youtube, tik - tok dan instagram.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kisah Mistis Terjebak di Desa Ghoib Kondolarangan

15 September 2023   16:25 Diperbarui: 15 September 2023   16:26 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Terdapat sebuah desa kecil yang tersembunyi di tengah hutan lebat. Desa itu dikenal dengan sebutan Desa Kondolarangan ( Nama Desa Disamarkan ), namun penduduk lokal jarang sekali membicarakan mengenai asal-usul nama tersebut. Konon, ada suatu legenda kelam yang menghantui desa itu.

Cerita ini dimulai pada malam yang gelap dan mendung di Desa Kebangkitan. Seorang remaja bernama Maya, yang penasaran dengan legenda tersebut, memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di desa itu. Meski teman-temannya telah memperingatkannya untuk tidak menginjakkan kaki di sana, rasa keingintahuannya membuatnya tetap melanjutkan perjalanannya.

Maya memasuki desa dengan hati-hati. Di antara rumah-rumah yang tampak sepi, ia merasa ada aura yang aneh dan menyeramkan. Suasana menjadi semakin menegangkan saat ia mendengar bisikan-bisikan samar dari arah hutan. Namun, ketika ia mencoba mencari tahu sumber suara itu, ia tidak menemukan apa pun. Rasanya seolah-olah desa itu menyimpan rahasia yang tak terucapkan.

Waktu berlalu, dan malam semakin larut. Maya berjalan lebih jauh ke dalam desa, menuju sebuah bangunan tua yang dikenal sebagai Pusat Sejarah Desa Kebangkitan. Konon, di situlah tempat terdapat bukti-bukti mengenai legenda yang menghantui desa tersebut. Maya memasuki bangunan itu dengan hati-hati dan menyala lampu senternya.

Di dalam bangunan itu, ia menemukan buku-buku tua dan arsip-arsip yang berdebu. Maya mulai membaca catatan-catatan yang ada di dalamnya dan menemukan kisah yang mengerikan. Konon, pada zaman dahulu, desa ini pernah menjadi tempat di mana sebuah kelompok dukun jahat tinggal. Mereka menggunakan kekuatan gelap untuk melakukan ritual-ritual yang menyeramkan, dan korban mereka menjadi terlibat dalam upaya kebangkitan makhluk yang sangat jahat menyerupai sosok genderuwo yang suka tumbal kepala gadis yang masih suci.

Saat Maya tenggelam dalam membaca catatan-catatan itu, ia mendengar suara langkah kaki perlahan di belakangnya. Ia memalingkan kepalanya dan terkejut melihat bayangan sosok tinggi dan hitam. Maya berusaha berlari keluar dari bangunan itu, tetapi pintunya tiba-tiba tertutup dengan sendirinya. Ia terperangkap di dalamnya.

Suasana semakin mencekam. Sosok hitam itu semakin mendekat, dan Maya merasa semakin takut. Ia mencoba mencari jalan keluar sambil berteriak minta tolong, tetapi suaranya sepertinya terperangkap di dalam bangunan yang angker itu.

Tiba-tiba, seketika, seluruh bangunan mulai bergetar. Dinding-dinding retak, dan debu-debu berterbangan di udara. Maya berjuang untuk tetap berdiri di tengah kekacauan itu

Kemudian, dengan suara gemuruh yang mengerikan, pintu bangunan terbuka lebar-lebar.

Tanpa berpikir panjang, Maya berlari keluar menuju kegelapan malam. Ia merasakan kekuatan jahat yang masih mengejarnya, tetapi ia tidak menoleh ke belakang. Dengan napas tersengal-sengal, ia berhasil keluar dari desa itu.

Maya kembali ke desa asalnya dengan hati yang gemetar. Ia tahu bahwa apa pun yang terjadi di Desa adalah sesuatu yang jauh lebih kuat daripada imajinasinya. Sejak saat itu, ia memperingatkan orang lain untuk tidak pernah memasuki desa itu, karena legenda kelamnya masih hidup dan menunggu orang-orang yang berani mengungkap rahasia yang terkubur di sana. Bersambung..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun