Saya merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Malang yang sedang melakukan Program Asistensi Mengajar di SMP Wahid Hasyim di kota Malang. Dalam satu program studi kami berjumlah 3 orang dan kami berasal dari  program studi Pendidikan Seni Rupa. Dengan total terdapat 3 program studi dengan jumlah keseluruhan 9 orang yang melakukan Asistensi Mengajar di sekolah ini.
Pada hari pertama kami diantarkan oleh salah satu Dosen Pembimbing, serta serta melakukan perkenalan dengan Kepala Sekolah, yakni bu Siti Masruroh. Di minggu pertama pada tanggal 19-23 Februari 2024, kami melakukan observasi di sekolah SMP Wahid Hasyim, disini kami melihat-melihat kondisi lingkungan sekolah dan kondisi kegiatan pembelajaran yang ada di kelas, disini kami disambut dengan ramah dan terbuka oleh guru-guru. Kami melakukan diskusi dengan guru pamong, guru pamong kami bernama Bu Nafiza Zahro, beliau memberikan arahan, tata tertib, kondisi karakteristik peserta didik, dan metode pembelajaran yang tepat diterapkan pada peserta didik. Kemudian guru pamong mulai membagi kelas, masing-masing dari kami memegang 2 kelas, kelas yang kami ajar ialah kelas 7 dan 8, untuk kelas 9 tidak diperkenankan karena sudah banyak memasuki minggu-minggu ujian. Setelah memahami berbagai arahan dan saran dari guru pamong, kami pun mulai beradaptasi dengan lingkungan di sekolah  SMP Wahid Hasyim. Selanjutnya kami mulai merencanakan program kerja, baik dari program kerja utama maupun program kerja jurusan. Setelah melakukan diskusi dengan seksama, akhirnya untuk program jurusan dari kami ialah pengadaan lomba melukis, yakni melukis Mix Media dan Melukis Gypsum.
Pada minggu selanjutnya, kami mulai mengajar di kelas masing-masing yang telah ditetapkan, kami mengajar mata pelajaran Seni Budaya. Pada awalnya saya merasa canggung dan kurang percaya diri membawakan materi kepada peserta didik. Namun, setelah saling mengenal dan memahami karakteristik dari peserta didik, lambat laun saya telah terbiasa dengan situasi dan posisi sebagai selayaknya seorang guru. Mata pelajaran yang kami ajar di semester genap ini terdiri dari 4 bab, yakni bab seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Dari program mengajar ini, kami mendapatkan pengalaman baru, baik dari teman-teman mengajar baru, peserta didik, berinteraksi dengan guru-guru, pengelolaan sekolah, dan ilmu yang kami peroleh dari interaksi di kelas.
       Setelah rancangan program kerja selesai, selanjutnya kami mendiskusikannya kepada guru pamong dan guru koordinator untuk meminta masukan dan sarannya. Akhirnya setelah sedikit revisi dan mendapat persetujuan dari guru pamong dan guru koordinator, kami mulai merealisasikan program kerja. Pada  awal ramadhan kami melaksanakan program kerja utama, yakni  mengadakan pondok Ramadhan, kegiatan yang direalisasikan pada acara ini berupa lomba Adzan, lomba Kaligrafi, lomba Islamic Cosplay, dan lomba Tebak gambar islam. Kegiatan Pondok Ramadhan dilangsungkan di Masjid dan aula SMP Wahid Hasyim. Setelah acara pondok ramadhan, kami membantu guru-guru untuk berbagi zakat dan takjil sebanyak 1000  porsi, kegiatan ini dilakukan di depan SMP Wahid Hasyim.
       Pada hari kartini, kami mulai merealisasikan program kerja dari jurusan kami, yakni lomba melukis Mix Media dan Menghias Gypsum. Acara ini  diikuti oleh kelas VII dan VIII. Tujuan dari kegiatan lomba ini ialah untuk melatih kreativitas dan imanjinasi peserta didik yang dituangkan ke dalam bentuk karya. Pada lomba Mix Media, bahan yang digunakan ialah bahan-bahan bekas yang sudah tidak terpakai, sehingga harapannya dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan dan menjaga kebersihan.
       Selain dibidang akademik, kami juga ditugaskan untuk mendampingi ekstrakurikuler peserta didik, kegiatan ini dilangsungkan setiap hari kamis selepas pulang sekolah. Ekstrakurikuler yang saya dampingi ialah renang, dimana renang ini diadakan di luar sekolah, karena memtuhkan tempat kolam renang untuk peserta didik berlatih. Di bidang Adminitrasi, saya bertugas di bagian SARPRAS. Tugas di bidang ini ialah membantu menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana Ketika terdapat kegiatan yang berlangsung di sekolah ataupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan di kelas.
       Selama saya mengikuti Program Asistensi Mengajar ini banyak pengalaman yang saya dapat. Public Speaking menjadi terlatih, karena setiap hari berhadapan dengan para peserta didik maupun dengan orang-orang di lingkungan sekolah SMP Wahid Hasyim. Etika berkomunikasi juga dapat terbinaa dengan baik, baik etika berinteraksi dengan guru maupun dengan peserta didik. Disini saya dapat meningkatkan mutu mengajar saya, yang sesuai dengan jurusan saya di bidang Pendidikan, sehingga dapat membantu memberikan gambaran kelak ketika akan memasuki dunia kerja sebagai seorang guru. Arti penting dari seorang guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik, tetapi juga dapat memahami karakteristik dari peserta didik, latar belakang dari keluarganya, tingkat kognitif dan emosionalnya, sehingga dari itu semua dapat memperlakukan peserta didik dengan adil tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya, karena masing-masing mempunyai tolak ukurnya sendiri. Tidak hanya meningkatkan kognitif semata, namun menjadi seorang guru juga dangat penting untuk dapat membina akhlak dan budi peserta didik, sehingga menjadi penerus yang berbudi luhur dan berwibawa kelak.
        Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak, terutama guru pamong, dosen pembimbing, kepala sekolah, karena telah memberikan banyak arahan dan masukan kepada kami, sehingga kami dapat berlatih menjadi seorang guru professional. Harapan kami semoga sekolah SMP Wahid Hasyim ini menjadi sekolah favorit yang mengedepankan pembentukan akhlak dan  budi pekerti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H